BAB 12
RELASI
Pengertian Relasi
Relasi dari himpunan A ke himpunan B adalah hubungan
yang memasangkan anggota-anggota himpunan A dengan anggota-anggota himpunan B.
Dalam mengerjakan soal relasi dapat dikerjakan menggunakan tiga metode yaitu
diagram panah, diagram cartesius, dan himpunan pasangan berurutan.
contoh soal:
A = {Buyung, Doni, Vita, Putri}, B = {IPS, kesenian, keterampilan,
olahraga, matematika, IPA, bahasa Inggris}, dan “pelajaran yang disukai” adalah
relasi yang menghubungkan himpunan A ke himpunan B.
keterangan: Buyung suka IPS dan kesenian, Doni suka
Ketrampilan dan Olahraga, Vita suka IPA, dan Putri suka Matematika dan Bahasa
Inggris.
Jawaban dengan tiga metode:
a. Dengan metode diagram panah
b. Dengan metode diagram Cartesius
c. Dengan metode himpunan pasangan berurutan
{(Buyung, IPS), (Buyung, kesenian), (Doni,
keterampilan), (Doni, olahraga), (Vita, IPA), (Putri, matematika), (Putri,
bahasa Inggris)}
Relasi komposisi dan
relasi invers
FUNGSI KOMPOSISI
Fungsi komposisi adalah penggabungan operasi dua
fungsi secara berurutan dan akan menghasilkan sebuah fungsi baru.
fungsi komposisi f dan g dapat di tuliskan h(x) = (f o g)(x) = f
(g(x)), yang berarti fungsi h(x) adalah komposisi g dilanjutkan dengan fungsi.
FUNGSI INVERS
Fungsi invers berarti fungsi kebalikan. Simbol f-1(x)
merupakan fungsi invers dari f(x), sehingga berarti f-1(x) = f(y).
soal :
Relasi komposisi
diketahui fungsi f : R → R dan g : R → R dengan f(x)
= 2x² – x – 3 dan g (x) = x +5.
Tentukan :
- ( g ο f ) (x)
- ( g ο f ) (2)
- ( f ο g ) (1)
Jawab :
f(x) = 2x² – x – 3 dan g (x) = x +5
maka
- ( g ο f ) (x) = g(f(x)) = g( 2x² – x – 3)
= (2x² – x – 3) + 5
= 2x² – x + 2
2. ( g ο f ) (2) = 2(2)² – (2) + 2
= 8 – 2 + 3
= 9
3. ( f ο g ) (1) = f(g(x)) = f(x+5)
= 2(x+5)² – (x+5) – 3
= 2(x² + 10x + 25) – x – 5 – 3
= 2x² + 19x + 42
Relasi invers
Diketahui f(x) = 2 x – 5
Tentukan :
- f‾¹ (x)
2. f(x) = 3x + 2b , x ≠ 1/2
2x – 1
invers dari fungsi f(x) adalah f‾¹ (x) = …..
Maka,
- f(x) = 2x – 5
y = 2x – 5
2x = y + 5
x =y + 5
2
2. f(x) = ax + b
cx + d
invers, f‾¹ (x) = -dx + b
cx – a
f(x) = 3x + 2
2x – 1
f‾¹ (x) = –
( -1)x + 2
2x – 3
= x + 2
2x – 3
sumber : http://kamarmatematika.blogspot.com/2012/02/komposisi-fungsi-relasi-dan-fungsi_24.html
Sifat Reflektif , sifat Simetris , sifat transitif ,
sifat Antisimetris
Sifat-1: Sifat
Reflektif Misalkan R sebuah relasi yang didefinisikan
pada himpunan P. Relasi R dikatakan bersifat refleksif jika untuk
setiap p ∈ P berlaku (p, p) ∈ R.
Contoh:
Diberikan himpunan P = {1, 2, 3}. Didefinisikan
relasi R pada himpunan P dengan hasil relasi adalah himpunan S
= {(1,1), (1,2), (2,2), (2,3), (3,3), (3,2)}. Relasi R tersebut
bersifat reflektif sebab setiap anggota himpunan P berpasangan atau
berelasi dengan dirinya sendiri.
Sifat-2: Sifat Simetris Misalkan R sebuah relasi pada himpunan P. Relasi R dikatakan
bersifat simetris, apabila untuk setiap (x, y) ∈ R berlaku (y, x) ∈ R.
Contoh:
Diberikan himpunan P = {1, 2, 3}. Didefinisikan
relasi R pada himpunan P dengan R = {(1,1) , (1,2), (1,3),
(2,2), (2,1), (3,1), (3,3)}. Relasi R bersifat simetris sebab untuk
setiap (x,y) ∈ R, berlaku (y,x) ∈ R.
Sifat-3: Sifat Transitif Misalkan R sebuah relasi pada himpunan P. Relasi R bersifat
transitif apabila untuk setiap (x,y) ∈ R dan (y,z) ∈ R maka
berlaku (x,z) ∈ R.
Contoh:
Diberikan himpunan P = {1, 2, 3}. Didefinisikan
relasi pada himpunan P dengan hasil relasi adalah himpunan R =
{(1,1), (1,2), (2,2), (2,1), (3,3)}. Relasi R tersebut bersifat
transitif sebab (x,y) ∈ R dan (y,z)
∈ R maka berlaku (x,z) ∈ R.
Sifat-4: Sifat Antisimetris Misalkan R sebuah relasi pada sebuah himpunan P. Relasi R dikatakan
bersifat antisimetris, apabila untuk setiap (x,y) ∈ R dan (y,x) ∈ R berlaku x = y.
Contoh:
Diberikan himpunan C = {2, 4, 5}. Didefinisikan
relasi R pada himpunan C dengan R = { (a,b) ∈ a kelipatan b, a,b ∈ C} sehingga diperoleh R = {(2,2),
(4,4), (5,5), (4,2)}. Relasi R tersebut bersifat antisimetris.
Pengertian dan
Fungsi PARTISI (hardisk)
1. Pengertian partisi:
1. Pengertian partisi:
Partisi adalah
pengaturan data pada harddisk. Atau bisa juga proses pembagian ruang-ruang
kosong pada harddisk untuk memberikan File System pada ruang kosong yang
terdapat pada harddisk, kemudian ruang kosong pada harddisk yang telah diberi
File System tersebut, digunakan untuk menyimpan berbagai macam data dan sistem
operasi.
Intinya partisi
itu untuk membagi ruang kosong yang terdapat pada harddisk untuk di isi
berbagai macam data.
logikanya harddisk itu adalah sebuah Rumah. Tentunya rumah tersebut harus memiliki ruangan-ruangan agar rumah bisa layak huni. Kemudian rumah tersebut dibagi menajdi beberapa ruangan yang tiap ruangan tersebut, berbeda jenis dan fungsinya. Setiap rumah pasti ada kamar tidur, WC, gudang, dan lain-lain.
Begitu juga harddisk. Harddisk agar bisa digunakan secara optimal, harddisk harus dipartisi dan diberi File System (Jenis ruangan pada rumah). File System pada harddisk berbeda-beda jenis dan kegunaannya. Seperti jenis File System NTFS, FAT 32, EXT 3, dan lain-lain.
Terdapat 3 tipe partisi. Diantaranya adalah :
logikanya harddisk itu adalah sebuah Rumah. Tentunya rumah tersebut harus memiliki ruangan-ruangan agar rumah bisa layak huni. Kemudian rumah tersebut dibagi menajdi beberapa ruangan yang tiap ruangan tersebut, berbeda jenis dan fungsinya. Setiap rumah pasti ada kamar tidur, WC, gudang, dan lain-lain.
Begitu juga harddisk. Harddisk agar bisa digunakan secara optimal, harddisk harus dipartisi dan diberi File System (Jenis ruangan pada rumah). File System pada harddisk berbeda-beda jenis dan kegunaannya. Seperti jenis File System NTFS, FAT 32, EXT 3, dan lain-lain.
Terdapat 3 tipe partisi. Diantaranya adalah :
1. Partisi
Primary, merupakan partisi utama pada harddisk yang
memuat sejumlah file data. Fungsi dari partisi primary ini juga sebagai partisi
yang
pertama diakses komputer untuk booting. Jadi, intinya partisi tipe ini digunakan untuk menyimpan file data dari system operasi yang kemudian digunakan untuk booting sistem operasi tersebut. Bisa dibilang data dari sistem operasi tersebut disimpan disini.
pertama diakses komputer untuk booting. Jadi, intinya partisi tipe ini digunakan untuk menyimpan file data dari system operasi yang kemudian digunakan untuk booting sistem operasi tersebut. Bisa dibilang data dari sistem operasi tersebut disimpan disini.
2. Partisi
Extended, partisi ini juga merupakan partisi utama pada
harddisk. Partisi Extended berfungsi untuk mengatasi keterbatasan pembagian
partisi. Partisi Extended tidak menangani pengolahan data secara langsung.
Untuk dapat menggunakannya, kita harus menciptakan Partisi Logical terlebih
dahulu. Bisa dibilang tipe partisi ini adalah partisi lain selain Partisi
Primary.
3. Partisi Logical, merupakan partisi sampingan yang terdapat pada partisi Extended. Partisi
Logical mampu menampung berbagai macam file data.
Nah, ini contohnya drive dan seterusnya pada Windows. Jadi, partisi Extended terdiri dari Partisi Logical.
Nah, ini contohnya drive dan seterusnya pada Windows. Jadi, partisi Extended terdiri dari Partisi Logical.
2.Fungsi
partisi :
- Multiple Filesystem – Ketika kamu membuat partisi maka kamu harus melakukan format terlebih dahulu sebelum dapat digunakan. Ketika melakukan format, kamu harus memilih filesystem telebih dahulu. Filesystem ini memiliki beberapa type yang memiliki keunggulan masing-masing, seperti NTFS memiliki keunggulan kecepat akses yang lebih tinggi daripada FAT dan FAT32.
- Ukuran Partisi – Pada sistem operasi lama ukuran maksimum partisi lebih terbatas. Karena itu kamu memerlukan partisi untuk membagi ukuran hardisk yang kamu miliki.
- Multiple Sistem Operasi – Mungkin diantara kamu ada yang menginstall berbagai sistem operasi dalam satu komputer, seperti Windows 7 dan Ubuntu. Seperti yang sudah kamu ketahui kalau Ubuntu bisa membaca partisi Windows, namun sebaliknya Windows tidak bisa membaca partisi Ubuntu. Maka dari itu kamu perlu membuat dua partisi yang berbeda dan menginstall boot loader untuk dapat menjalankan sistem operasi.
- Ruang Hardisk yang Lebih – Ketika filesystem menyimpan data di partisi, partisi yang lebih besar akan semakin banyak memiliki ruang hardisk kosong. Dengan memiliki beberapa partisi dengan ukuran yang lebih kecil, kamu dapat mengurangi jumlah sampah dari filesystem.
- Filesystem terpisah dengan filesystem user – Beberapa komponen sistem operasi membutuhkan ruang tersendiri, sedangkan user juga membutuhkan partisis ruang sendiri. Karena itu kamu harus membuat partisi yang terpisah dari partisis filesystem sistem operasi.
http://nyonglalakwoy.blogspot.com/2015/04/pengertian-dan-fungsi-partisi-hardisk.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar