BAB 9 Ekologi Dan Dampak
Perkembangan Iptek Terhadap Kehidupan Manusia
PERKEMBANGAN IPTEK
Perkembangan dunia iptek yang demikian pesatnya telah
membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis
pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik cukup besar, kini relatif
sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Sistem kerja robotis
telah mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran dan percepatan
yang menakjubkan. Begitupun dengan telah ditemukannya formulasi-formulasi baru aneka
kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia
dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia. Ringkas kata, kemajuan iptek
yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan
memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia. Bagi masyarakat
sekarang, iptek sudah merupakan suatu religion. Pengembangan iptek dianggap
sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja iptek
sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan
dunia. Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagiaan dan
imortalitas. Sumbangan iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia
tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan
kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia.
Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh
disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia. Kalaupun
iptek mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti
iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan.
Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran
harus mencakup pula unsur keadilan. Dampak positif dan dampak negatif dari perkembangan
teknologi dilihat dari berbagai bidang:
·
Bidang Informasi dan komunikasi Dalam bidang
informasi dan komunikasi telah terjadi kemajuan yang sangat pesat. Dari
kemajuan dapat kita rasakan dampak positipnya antara lain:
·
Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi
yang akurat dan terbaru di bumi bagian manapun melalui internet
·
Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga
yang sangat jauh hanya dengan melalui handphone
·
Kita mendapatkan layanan bank yang dengan sangat
mudah. Dan lain-lain
Disamping keuntungan-keuntungan yang kita peroleh
ternyata kemajuan kemajuan teknologi tersebut dimanfaatkan juga untuk hal-hal
yang negatif, antara lain:
·
Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris
(Kompas)
·
Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang
terdapat di internet yang bisa disalah gunakan fihak tertentu untuk tujuan
tertentu
·
Kerahasiaan alat tes semakin terancam Melalui internet
kita dapat memperoleh informasi tentang tes psikologi, dan bahkan dapat
memperoleh layanan tes psikologi secara langsung dari internet.
·
Kecemasan teknologi, selain itu ada kecemasan skala
kecil akibat teknologi komputer. Kerusakan komputer karena terserang virus,
kehilangan berbagai file penting dalam komputer inilah beberapa contoh stres
yang terjadi karena teknologi. Rusaknya modem internet karena disambar petir.
II.
Bidang ekonomi dan industry
Dalam bidang ekonomi teknologi berkembang sangat
pesat. Dari kemajuan teknologi dapat kita rasakan manfaat positifnya antara
lain:
·
Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi
·
Terjadinya industrialisasi
·
Produktifitas dunia industri semakin meningkat.
Kemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri
baik dari aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi. Investasi
dan reinvestasi yang berlangsung secara besar-besaran yang akan semakin
meningkatkan produktivitas dunia ekonomi. Di masa depan, dampak perkembangan
teknologi di dunia industri akan semakin penting. Tanda-tanda telah menunjukkan
bahwa akan segera muncul teknologi bisnis yang memungkinkan konsumen secara
individual melakukan kontak langsung dengan pabrik sehingga pelayanan dapat
dilaksanakan secara langsung dan selera individu dapat dipenuhi, dan yang lebih
penting konsumen tidak perlu pergi ke toko.
·
Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja
untuk selalu menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki. Kecenderungan
perkembangan teknologi dan ekonomi, akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja
dan kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan. Kualifikasi tenaga kerja dan
jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan akan mengalami perubahan yang cepat.
Akibatnya, pendidikan yang diperlukan adalah pendidikan yang menghasilkan
tenaga kerja yang mampu mentransformasikan pengetahuan
dan skill sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang berubah
tersebut.
·
Di bidang kedokteran dan kemajauan ekonomi mampu
menjadikan produk kedokteran menjadi komoditi Meskipun demikian ada pula dampak
negatifnya antara lain; 1. terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak
mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan; 2.Sifat konsumtif
sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan juga melahirkan
generasi yang secara moral mengalami kemerosotan: konsumtif, boros dan memiliki
jalan pintas yang bermental “instant”.
3. Bidang
Sosial dan Budaya
Akibat kemajuan teknologi bisa kita lihat
a. Perbedaan kepribadian pria dan wanita. Banyak
pakar yang berpendapat bahwa kini semakin besar porsi wanita yang memegang
posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia pemerintahan maupun dalam dunia
bisnis. Bahkan perubahan perilaku ke arah perilaku yang sebelumnya merupakan
pekerjaan pria semakin menonjol. Data yang tertulis dalam buku Megatrend for
Women : From Liberation to Leadership yang ditulis oleh Patricia Aburdene &
John Naisbitt (1993) menunjukkan bahwa peran wanita dalam kepemimpinan semakin
membesar. Semakin banyak wanita yang memasuki bidang politik, sebagai anggota
parlemen, senator, gubernur, menteri, dan berbagai jabatan penting lainnya.
b. Meningkatnya rasa percaya diri. Kemajuan
ekonomi di negara-negara Asia melahirkan fenomena yang menarik. Perkembangan
dan kemajuan ekonomi telah meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan
diri sebagai suatu bangsa akan semakin
kokoh. Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa
Asia.
c. Tekanan, kompetisi yang tajam di pelbagai
aspek kehidupan sebagai konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang
disiplin, tekun dan pekerja keras.
Meskipun demikian kemajuan
teknologi akan berpengaruh negatip pada aspek budaya:
a. Kemerosotan moral di kalangan warga
masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan pelajar. Kemajuan kehidupan
ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya pemenuhan berbagai keinginan
material, telah menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi “kaya dalam
materi tetapi miskin dalam rohani”.
b. Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan
remaja semakin meningkat semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada
di masyarakat, seperti gotong royong dan tolong-menolong telah melemahkan
kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan penting dalam menciptakan kesatuan
sosial. Akibat lanjut bisa dilihat bersama, kenakalan dan tindak menyimpang di
kalangan remaja dan pelajar semakin meningkat dalam berbagai bentuknya, seperti
perkelahian, corat-coret, pelanggaran lalu lintas sampai tindak kejahatan.
c. Pola interaksi antar manusia yang berubah.
Kehadiran komputer pada kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas telah
merubah pola interaksi keluarga. Komputer yang disambungkan dengan telpon telah
membuka peluang bagi siapa saja untuk berhubungan dengan dunia luar. Program
internet relay chatting (IRC), internet, dan e-mail telah membuat orang asyik
dengan kehidupannya sendiri. Selain itu tersedianya berbagai warung internet
(warnet) telah memberi peluang kepada banyak orang yang tidak memiliki komputer
dan saluran internet sendiri untuk berkomunikasi dengan orang lain melalui internet.
Kini semakin banyak orang yang menghabiskan waktunya sendirian dengan komputer.
Melalui program internet relay chatting (IRC) anak-anak bisa asyik mengobrol
dengan teman dan orang asing kapan saja.
4. Bidang
Pendidikan
Teknologi mempunyai peran yang sangat penting dalam
bidang pendidikan antara lain:
a. Munculnya media massa, khususnya media
elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan. Dampak dari hal ini adalah
guru bukannya satu-satunya sumber ilmu pengetahuan.
b. Munculnya metode-metode pembelajaran yang
baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan
teknologi terciptalah metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami
materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan teknologi
bisa dibuat abstrak.
c. Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap
muka Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan
siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan
lain-lain.
Disamping itu juga muncul dampak negatif dalam proses pendidikan antara lain:
a. Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program
tes inteligensi seperti tes Raven, Differential Aptitudes Test dapat diakses
melalui compact disk. Implikasi dari permasalahan ini adalah, tes psikologi
yang ada akan mudah sekali bocor, dan pengembangan tes psikologi harus berpacu
dengan kecepatan pembocoran melalui internet tersebut.
b. Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang
tertentu untuk melakukan tindak kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan di badang
pendidikan juga mencetak generasi yang berepngetahuan tinggi tetapi mempunyai
moral yang rendah. Contonya dengan ilmu komputer yang tingi maka orang akan
berusaha menerobos sistem perbangkan dan lain-lain.
5. Bidang politik
Beberapa dampak yang dapat ditimbulkan dalam bidang
politik :
a. Timbulnya kelas menengah baru Pertumbuhan
teknologi dan ekonomi di kawasan ini akan mendorong munculnya kelas menengah
baru. Kemampuan, keterampilan serta gaya hidup mereka sudah tidak banyak
berbeda dengan kelas menengah di negara-negera Barat. Dapat diramalkan, kelas
menengah baru ini akan menjadi pelopor untuk menuntut kebebasan politik dan
kebebasan berpendapat yang lebih besar.
b. Proses regenerasi kepemimpinan. Sudah
barang tentu peralihan generasi kepemimpinan ini akan berdampak dalam gaya dan
substansi politik yang diterapkan. Nafas kebebasan dan persamaan semakin
kental.
c. Di bidang politik internasional, juga terdapat
kecenderungan tumbuh berkembangnya regionalisme. Kemajuan di bidang teknologi
komunikasi telah menghasilkan kesadaran regionalisme. Ditambah dengan kemajuan
di bidang teknologi transportasi telah menyebabkan meningkatnya kesadaran
tersebut. Kesadaran itu akan terwujud dalam bidang kerjasama ekonomi, sehingga
regionalisme akan melahirkan kekuatan ekonomi baru.
Sehingga, dari uraian diatas kita bisa menyimpulkan
bahwa kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam
kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan
ilmu pengetahuan. Teknologi yang sebenarnya merupakan alat bentu/ekstensi
kemampuan diri manusia. Dewasa ini, telah menjadi sebuah kekuatan otonom yang
justru ‘membelenggu’ perilaku dan gaya hidup kita sendiri. Dengan daya
pengaruhnya yang sangat besar, karena ditopang pula oleh system-sistem sosial
yang kuat, dan dalam kecepatan yang makin tinggi, teknologi telah menjadi
pengarah hidup manusia. Masyarakat yang rendah kemampuan teknologinya cenderung
tergantung dan hanya mampu bereaksi terhadap dampak yang ditimbulkan oleh
kecanggihan teknologi.
Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan.
Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan
manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan
aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati
banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam
dekade terakhir ini. Namun manusia tiudak bisa menipu diri sendiri akan
kenyataan bahwa teknologi mendatangkan berbagai efek negatif bagi manusia.
Tingkatan teknologi berdasarkan penerapannya
Teknologi Tinggi ( Hi – tech ). Suatu jenis teknologi mutakhir yang dikembangkan dari hasil penerapan
ilmu pengetahuan terbaru. Contoh : computer, laser, bioteknologi, satelit komunikasi
dan sebagainya. Ciri – ciri teknologi ini adalah padat modal, didukung
rasilitas riset dan pengembangannya, biaya perawatan tinggi, ketrampilan
operatornya tinggi dan masyarakat penggunanya ilmiah.
Teknologi Madya. Suatu
jenis teknologi yang dapat dikembangkan dan didukung masyarakat yang lebih
sederahan dan dapat digunakan dengan biaya dan kegunaan yang paling
menguntungkan. Ciri teknologi madya adalah tidak memerlukan modal yang terlalu
besar dan tidak memerlukan pengetahuan baru, karena telah bersifat rutin.
Penerapan teknologi maday ini bersifat setengah padat modal da padat karya,
unsur – unsur yang mendukung industrinya biasanya dapat diperoleh di dalam
negeri dan keterampilan pekerjanya tidak terlalu tinggi.
Teknologi Tepat Guna. Teknologi ini dicirikan dengan skala modal kecil, peralatan yang
digunakan sederhana dan pelaksanaannya bersifat padat karya. Biasanya dilakukan
di negara – negara berkembang, karena dapat membantu perekonomian pedesaan,
mengurangi urbanisasi dan menciptakan tradisi teknologi dari tingkat paling
sederhana.
Dengan kemajuan pesat ilmu pengetahuan dan teknologi
terutama di bidang teknologi informasi dan teknologi transportasi yang dicapai
manusia pada unjung pertengahan kedua abad ke XX, memungkinkan arus informasi
menjadi serba cepat: apa dan oleh siapa dari seluruh muka bumi (bahkan sebagian
jagat raya) – menembus ke seluruh lapisan masyarakat dengan bebas tanpa
membedakan siapa dia si penerima. Tanpa mengenal batas jarak dan waktu, negara,
ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor lainnya yang dapat menghambat bertukar
pikiran. Berikut ini akan dijelaskan mengenai pengaruh perkembangan IPTEK
terhadap beberapa pola kemasyarakatan .
Pemenuhan Kebutuhan Primer dan Sekunder
Untuk mempertahankan kehidupan manusia memerlukan
kebutuhan. Kebutuhan manusia tidak terbatas jumlahnya, beraneka macam, tidak
berhenti sampai pemenuhan tertentu, terus berubah dan berkembang baik secara
kuantitas dan kualitas, kebutuhan sering timbul dalam waktu yang bersamaan, dan
tidak ada batas waktu berhentinya . Makin bertambahnya jumlah
penduduk, semakin majunya ilmu pengetahuan dan teknologi, makin meluasnya
lingkungan pergaulan manusia, serta semakin meningkatnya tingkat peradaban
manusia—adalah beberapa factor yang menyebabkan kebutuhan manusia tidak
terbatas jumlahnya.
Sedemikian banyak kebutuhan manusia, maka untuk
mempermudah memahaminya kebutuhan manusia dapat digolongkan dalam beberapa
klasifikasi di bawah ini :
1.
Kebutuhan Menurut Intensitas
Kebutuhan manusia berdasarkan intensitasnya adalah
kebutuhan manusia dipandang dari penting tidaknya (urgensinya), mendesak atau
tidaknya bagi kelangsungan kehidupan manusia. Kebutuhan ini dikelompokkan
menjadi 3 (tiga), yaitu :
1) Kebutuhan Primer,
yaitu kebutuhan manusia yang mutlak harus dipenuhi agar manusia dapat tetap
hidup dan beraktivitas. Sehingga dikatakan kebutuhan primer bersifat wajib bagi
manusia untuk memenuhinya.
Contoh : kebutuhan akan pakaian, makanan dan minuman,
serta tempat tinggal.
2) Kebutuhan Sekuder,
kebutuhan sekunder disebut juga dengan kebutuhan kultural, artinya kebutuhan
yang timbul sehubungan dengan meningkatnya peradaban manusia. Kebutuhan
sekunder adalah kebutuhan yang diperlukan oleh manusia setelah kebutuhan primer
terpenuhi dengan baik. Dan kebutuhan sekunder bersifat menunjang kebutuhan
primer.
Contoh : pakaian yang baik, makanan dan minuman
yang bergizi, tempat tinggal yang baik, dan sebagainya -- yang pada
prinsipnya kebutuhan ini tidak tergolong kebutuhan mewah.
3) Kebutuhan Tersier,
adalah kebutuhan yang pemenuhannya setelah kebutuhan primer dan sekunder
terpenuhi. Kebutuhan tersier bersifat kemewahan dan ditujukan untuk kesenangan
hidup manusia. Dapat juga disebutkan bahwa kebutuhan ini untuk menunjukkan
status sosial seseorang di masyarakat.
Contoh : mobil mewah, rumah mewah, pesawat televisi,
laptop, handphone canggih, dan lain sebagainya
2.
Kebutuhan menurut Sifat
Kebutuhan menurut sifatnya adalah kebutuhan manusia
yang ditinjau dari sudut dampak, pengaruhnya, atau akibat kebutuhan tersebut
bagi jasmani dan rohani manusia. Menurut sifatnya maka kebutuhan dibedakan
menjadi :
1) Kebutuhan Jasmani,
adalah kebutuhan yang berkaitan dengan badan lahiriah atau tubuh manusia.
Contoh : makanan, minuman, pakaian, buang air kecil
dan besar, kesehatan, dan lain-lain.
2) Kebutuhan Rohani,
yaitu kebutuhan yang berkaitan dengan rohani atau jiwa manusia.
Contoh : beribadah, rekreasi, bersosialisasi, belajar,
hiburan.
3.
Kebutuhan Menurut Waktu
Kebutuhan menurut waktu adalah kebutuhan manusia yang
pemenuhannya didasarkan menurut waktu, yaitu waktu sekarang dan yang akan
datang.
1) Kebutuhan sekarang,
adalah kebutuhan manusia yang harus dipenuhi sekarang juga. Kebutuhan ini
bersifat mendesak dan tidak dapat ditunda pemenuhannya karena bilamana ditunda
kebutuhan ini dapat berakibat fatal.
Contoh : berobat saat sakit, kebutuhan payung saat
hujan, makan karena sangat lapar, buang air kecil atau besar.
2) Kebutuhan yang akan
datang, adalah kebutuhan yang pemenuhannya dapat ditunda untuk waktu yang akan
datang, baik pada jangka pendek maupun jangka panjang.
Contoh : menunaikan ibadah haji, asuransi kesehatan,
tabungan hari tua.
4.
Kebutuhan Menurut Wujud
Kebutuhan menurut wujudnya adalah kebutuhan manusia
yang berhubungan dengan bentuk/wujud dari alat pemuas kebutuhan, dibedakan
menjadi :
1) Kebutuhan material,
yaitu kebutuhan manusia berupa barang-barang yang dapat dilihat wujud atau
bentuknya.
Contoh : roti, buku, motor, laptop, rumah, handphone,
dan sebagainya.
2) Kebutuhan immaterial,
yaitu kebutuhan yang tidak berwujud tetapi dapat dirasakan.
Contoh : keadilan, keamanan, aktualisasi diri,
kebebasan, kesehatan, kepuasan dan sebagainya.
5.
Kebutuhan Menurut Subyek
Kebutuhan menurut subyeknya adalah kebutuhan manusia
yang penggolongannya menurut pihak yang menggunakannya, dibedakan menjadi :
1) Kebutuhan individu,
adalah kebutuhan yang diperlukan oleh perseorngan (individu).Kebutuhan ini
tidak sam bagi tiap-tiap orang.
Contoh : kebutuhan dokter, kebutuhan pedagang,
kebutuhan petani, kebutuhan guru.
2) Kebutuhan kolektif,
adalah kebutuhan bersama atau disebut juga kebutuhan sosial. Benda atau jasa
yang digunakan untuk pemenuhan kebutuhan ini digunakan secara umum atau
bersama.
Contoh : telepon umum, jalan umum, jembatan, rumah
sakit, tempat peribadatan, dan sebagainya.
PERANAN IPTEK TERHADAP EKONOMI,SOSIAL DAN BUDAYA
Pengaruh Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Terhadap Budaya Bangs
Kehadiran globalisasi membawa pengaruh bagi kehidupan
suatu bangsa. Pengaruh globalisasi dirasakan di berbagai bidang kehidupan
seperti kehidupan politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya, pertahanan
keamanan dan lain-lain yang akan mempengaruhi nilai-nilai nasionalisme bangsa.
Secara umum globalisasi dapat dikatakan suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas wilayah. Menurut Edison A. Jamli (Edison A. Jamli dkk, Kewarganegaraan, 2005), globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa- bangsa di seluruh dunia. Dengan kata lain proses globalisasi akan berdampak melampaui batas-batas kebangsaan dan kenegaraan.
Secara umum globalisasi dapat dikatakan suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas wilayah. Menurut Edison A. Jamli (Edison A. Jamli dkk, Kewarganegaraan, 2005), globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa- bangsa di seluruh dunia. Dengan kata lain proses globalisasi akan berdampak melampaui batas-batas kebangsaan dan kenegaraan.
Sebagai sebuah proses, globalisasi berlangsung melalui
dua dimensi, dalam interaksi antar bangsa, yaitu dimensi ruang dan dimensi
waktu. Dimensi ruang yang dapat diartikan jarak semakin dekat atau dipersempit
sedangkan waktu makin dipersingkat dalam interaksi dan komunikasi pada skala
dunia. Hal ini tentunya tidak terlepas dari dukungan pesatnya laju perkembangan
teknologi yang semakin canggih khususnya teknologi informasi dan komunikasi
(TIK).
Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) adalah
pendukung utama bagi terselenggaranya globalisasi. Dengan dukungan teknologi
informasi dan komunikasi, informasi dalam bentuk apapun dan untuk berbagai
kepentingan, dapat disebarluaskan dengan mudah sehingga dapat dengan cepat
mempengaruhi cara pandang dan gaya hidup hingga budaya suatu bangsa. Kecepatan
arus informasi yang dengan cepat membanjiri kita seolah-olah tidak memberikan
kesempatan kepada kita untuk menyerapnya dengan filter mental dan sikap kritis.
Makin canggih dukungan teknologi tersebut, makin besar pula arus informasi
dapat dialirkan dengan jangkauan dan dampak global. Oleh karena itu selama ini
dikenal asas “kebebasan arus informasi” berupa proses dua arah yang cukup
berimbang yang dapat saling memberikan pengaruh satu sama lain.
Namun perlu diingat, pengaruh globalisasi dengan
dukungan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) meliputi dua sisi yaitu
pengaruh positif dan pengaruh negatif. Pengaruh positif yang dapat dirasakan
dengan adanya TIK adalah peningkatan kecepatan, ketepatan, akurasi dan
kemudahan yang memberikan efisiensi dalam berbagai bidang khususnya dalam
masalah waktu, tenaga dan biaya. Sebagai contoh manifestasi TIK yang mudah
dilihat di sekitar kita adalah pengiriman surat hanya memerlukan waktu singkat,
karena kehadiran surat elektronis (email), ketelitian hasil perhitungan
dapat ditingkatkan dengan adanya komputasi numeris, pengelolaan data dalam
jumlah besar juga bisa dilakukan dengan mudah yaitu dengan basis data (database),
dan masih banyak lagi.
Sedangkan pengaruh negatif yang bisa muncul karena
adanya TIK, misalnya dari globalisasi aspek ekonomi, terbukanya pasar bebas
memungkinkan produk luar negeri masuk dengan mudahnya. Dengan banyaknya produk
luar negeri dan ditambahnya harga yang relatif lebih murah dapat mengurangi
rasa kecintaan masyarakat terhadap produk dalam negeri. Dengan hilangnya rasa
cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa
nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia.
Pada hakikatnya teknologi diciptakan, sejak dulu
hingga sekarang ditujukan untuk membantu dan memberikan kemudahan dalam
berbagai aspek kehidupan, baik pada saat manusia bekerja, berkomunikasi, bahkan
untuk mengatasi berbagai persoalan pelik yang timbul di masyarakat. TIK tidak
hanya membantu dan mempermudah manusia tetapi juga menawarkan cara-cara baru di
dalam melakukan aktivitas-aktivitas tersebut sehingga dapat mempengaruhi budaya
masyarakat yang sudah tertanam sebelumnya.
Budaya atau kebudayaan adalah kerangka acuan perilaku
bagi masyarakat pendukungnya yang berupa nilai-nilai (kebenaran, keindahan,
keadilan, kemanusiaan, kebijaksanaan, dll ) yang berpengaruh sebagai kerangka
untuk membentuk pandangan hidup manusia yang relatif menetap dan dapat dilihat
dari pilihan warga budaya itu untuk menentukan sikapnya terhadap berbagai
gejala dan peristiwa kehidupan.
Jadi bagaimana TIK dapat mempengaruhi nilai-nilai yang
telah tumbuh di masyarakat dalam suatu bangsa itu sangat tergantung dari sikap
masyarakat tersebut. Seyogyanya, masyarakat harus selektif dan bersikap kritis
terhadap TIK yang berkembang sangat pesat, sehingga semua manfaat positif yang
terkandung di dalam TIK mampu dimanifestasikan agar mampu membantu dan
mempermudah kehidupan masyarakat, dan efek negatif dapat lebih diminimalkan.
Sumber :
·
Pengaruh Globalisasi terhadap Pluralisme Kebudayaan Manusia di Negara-negara
Berkembang (Krsnaagni)
·
Teknologi Tera di Ambang Mata (Made Kembar Sri Budhi)
·
Menyimak Dampak Kemajuan Teknologi Informasi (Ahmad Fahmi Sulthon)
·
Dampak Globalisasi Informasi (Harry Truman)
Peranan Iptek dalam meingkatkan SDM – Seperti yang kita ketahui, teknologi kini telah merembes dalam
kehidupan kebanyakan manusia bahkan dari kalangan atas hingga menengah kebawah
sekalipun. Dimana upaya tersebut merupakan cara atau jalan di dalam mewujudkan
kesejahteraan dan peningkatan harkat martabat manusia. Untuk mendayagunakan
Iptek diperlukan nilai-nilai luhur agar dapat dipertanggungjawabkan. Rumusan 4
(empat) nilai luhur pembangunan Iptek Nasional yaitu Accountable, Visionary,
Innovative dan Excellence. Disamping itu, Perkembangan Iptek bisa bermanfaat
untuk kemajuan hidup Indonesia dan juga dapat memberikan dampak negatif. Maka,
dalam perkembangan Iptek, ada hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan
IPTEK untuk menekan dampak negative iptek seminimal mungkin.
Atas dasar kreatifitas akalnya, manusia mengembangkan
IPTEK dalam rangka untuk mengolah SDA yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha
Esa.Dimana dalam pengembangan IPTEK harus didasarkan terhadap moral dan
kemanusiaan yang adil dan beradab,agar semua masyarakat mengecam IPTEK secara
merata.Begitu juga diharapkan SDM nya bisa lebih baik lagi,apalagi banyak
kemudahan yang kita dapatkan.Namun,berbanding terbalik dengan realita yang ada
karena semakin canggih perkembangan teknologi,telah membuat masyarakat menjadi
malas yang disebabkan oleh kemudahan-kemudahan yang ada tersebut.Ambil saja
salah satu contoh perkembangan IPTEK dibidang telekomunikasi dimana zaman
dahulu handphone itu sangat langka karena harganya yang mahal berbeda dengan
sekarang harga handphone sudah sangat murah dan menjangkau lapisan menengah ke
bawah.
Disatu sisi telah terjadi perkembangan yang sangat
baik sekali di aspek telekomunikasi,namun pelaksanaan pembangunan IPTEK masih
belum merata. Masih banyak masyarakat kurang mampu yang putus harapannya untuk
mendapatkan pengetahuan dan teknologi tersebut.Hal itu dikarenakan tingginya
biaya pendidikan yang harus mereka tanggung.Maka dari itu,pemerintah perlu
menyikapi dan menanggapi masalah-masalah tersebut, agar peranan IPTEK dapat bertujuan
untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia yang ada.
Pesan Sponsor
Adapun Rumusan Masalah yang dapat penulis angkat yaitu
bagaimana pelaksanaan dan pengembangan IPTEK di Indonesia serta apakah peranan
IPTEK ditengah zaman yang semakin pesat dapat meningkatkan kualitas sumber daya
manusia?
Pelaksanaan Dan Pengembangan Iptek Di Indonesia
Peradaban bangsa dan masyarakat dunia di masa depan
sudah dipahami dan disadari akan berhadapan dengan situasi serba kompleks dalam
berbagai cabang ilmu pengetahuan, sebut saja antara lain; cloning, cosmology,
cryonics, cyberneties, exobiology, genetic, engineering dan nanotechnology.
Cabang-cabang IPTEK itu telah memunculkan berbagai perkembangan yang sangat
cepat dengan implikasi yang menguntungkan bagi manusia atau sebaliknya.
Untuk mendayagunakan Iptek diperlukan nilai-nilai
luhur agar dapat dipertanggungjawabkan. Rumusan 4 (empat) nilai luhur
pembangunan Iptek Nasional, yaitu :
1. Accountable, penerapan Iptek
harus dapat dipertanggungjawabkan baik secara moral, lingkungan, finansial,
bahkan dampak politis
2. Visionary, pembangunan Iptek
memberikan solusi strategis dan jangka panjang, tetapi taktis dimasa kini,
tidak bersifat sektoral dan tidak hanya memberi implikasi terbatas.
3. Innovative, asal katanya adalah
“innovere” yang artinya temuan baru yang bermanfaat. Nilai luhur pembangunan
Iptek artinya adalah berorientasi pada segala sesuatu yang baru, dan memberikan
apresiasi tinggi terhadap upaya untuk memproduksi inovasi baru dalam upaya
inovatif untuk meningkatkan produktifitas.
4. Excellence, keseluruhan tahapan
pembangunan Iptek mulai dari fase inisiasi, perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan, evaluasi, implikasi pada bangsa harus baik, yang terbaik atau
berusaha menuju yang terbaik.Pesatnya kemajuan Iptek memerlukan penguasaan,
pemanfaatan, dan kemajuan Iptek untuk memperkuat posisi daya saing Indonesia
dalam kehidupan global.
Dampak Perkembangan Iptek Di Indonesia
1. Perkembangan Iptek disamping bermanfaat untuk
kemajuan hidup Indonesia juga memberikan dampak negatif. Hal yang perlu
diperhatikan dalam penerapan IPTEK untuk menekan dampaknya seminimal
mungkin,antara lain:
• Menjaga keserasian dan keseimbangan dengan
lingkungan setempat.
• Teknilogi yang akan diterapkan hendaknya betul-betul dapat mencegah timbulnya permasalahan di tempat itu.
• Teknilogi yang akan diterapkan hendaknya betul-betul dapat mencegah timbulnya permasalahan di tempat itu.
• Memanfaatkan seoptimal mungkin segala sumber daya
alam dan sumber daya manusia yang ada.
2.Dampaknya dalam:
a.Penyediaan PanganPerkembangan IPTEK dalam bidang
pangan dimungkinkan karena adanya pendidikan, penelitian dan pengembangan di
bidang pertanian terutama dalam peningkatan produktivitas melalui penerapan
varitas unggul, pemupukan, pemberantasan hama dan penyakit, pola tanaman dan
pengairan. Namun di sisi lain perkembangan tersebut berdampak fatal, misalkan
saja penggunaan pestisida dalam pemberantasan hama ternyata dapat menyebabkan
penyakit dalam tubuh manusia.
b.Penyediaan Sandang
• Pada awalnya bahan sandang dihasilkan dari serat
alam seperti kapas, sutra, woll dan lain-lain
• Perkembangan teknologi matrial polimer menghasilkan berbagai serat sintetis sebagai bahan sandang seperti rayon, polyester, nilon, dakron, tetoron dan sebagainya
• Kulit sintetik juga dapat dibuat dari polimer termoplastik sebagai bahan sepatu, tas dan lain-lain
• Teknologi pewarnaan juga berkembang seperti penggunaan zat azo dan sebagainya.
• Perkembangan teknologi matrial polimer menghasilkan berbagai serat sintetis sebagai bahan sandang seperti rayon, polyester, nilon, dakron, tetoron dan sebagainya
• Kulit sintetik juga dapat dibuat dari polimer termoplastik sebagai bahan sepatu, tas dan lain-lain
• Teknologi pewarnaan juga berkembang seperti penggunaan zat azo dan sebagainya.
c.Penyediaan Papan
• Teknologi papan bersangkut paut dengan penyediaan
lahan dan bidang perencanaan seperti city planning, kota satelit, kawasan
pemukiman dan sebagainya yang berkaitan dengan perkembangan penduduk
• Awalnya bahan pokok untuk papan adalah kayu selanjutnya dikembangkan teknologi matrial untuk mengatasi kekurangan kayu
• Awalnya bahan pokok untuk papan adalah kayu selanjutnya dikembangkan teknologi matrial untuk mengatasi kekurangan kayu
• Untuk mengatasi kekurangan akan lahan dikembangkan
teknologi gedung bertingkat, pembentukan pulau-pulau baru, bahkan tidak menutup
kemungkinan pemukiman ruang angkasa.
d.Peningkatan Kesehatan
• Perkembangan Imu Kedeokteran seperti : ilmu badah
dan lain-lain
• Penemuan alat-alat kedokteran seperti : stetoskup, USG, dan lain-lain
•Penemuan obat-obatan seperti anti biotik, vaksin dan lain-lain
•Penemuan radio aktif untuk mendeteksi penyakit secara tepat seperti tumor dan lain-lain
• Penelitian tentang kuman-kuman penyakit dan lain-lain.
• Penemuan alat-alat kedokteran seperti : stetoskup, USG, dan lain-lain
•Penemuan obat-obatan seperti anti biotik, vaksin dan lain-lain
•Penemuan radio aktif untuk mendeteksi penyakit secara tepat seperti tumor dan lain-lain
• Penelitian tentang kuman-kuman penyakit dan lain-lain.
e.PenyediaanEnergi•Kebutuhan akan energi •Sumber-sumberenergi
• Sumber energi konvensional tak dapat diperbaharui•Sumber energi pengganti
yang tak habis pakai• Konversi energi dari satu bentuk kebentuk yang lain.
Kesimpulan
Dengan memperhatikan perkembangan dan kemajuan zaman dengan sendirinya pemanfaatan dan penguasaan IPTEK mutlak diperlukan untuk mencapai kesejahteraan bangsa. Visi dan misi IPTEK dirumuskan sebagai panduan untuk mengoptimalkan setiap sumber daya IPTEK yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, Undang-Undang No. 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang telah diberlakukan sejak 29 Juli 2002, merupakan penjabaran dari visi dan misi IPTEK sebagaimana termaksud dalam UUD 1945 Amandemen pasal 31 ayat 5, agar dapat dilaksanakan oleh pemerintah besrta seluruh rakyat dengan sebaik-baiknya. Selain itu pula perkembangan IPTEK di berbagai bidangdi tengah perkembangan zaman yang semakin pesat semestinya dapat meningkatkan kualitas SDM di tengah bermunculannya dampak negative dari adanya perkembangan IPTEK, sehingga diperlukan pemikiran yang serius dan mantap dalam menghadapi permasalahan dalam penemuan-penemuan baru tersebut.
Dengan memperhatikan perkembangan dan kemajuan zaman dengan sendirinya pemanfaatan dan penguasaan IPTEK mutlak diperlukan untuk mencapai kesejahteraan bangsa. Visi dan misi IPTEK dirumuskan sebagai panduan untuk mengoptimalkan setiap sumber daya IPTEK yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, Undang-Undang No. 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang telah diberlakukan sejak 29 Juli 2002, merupakan penjabaran dari visi dan misi IPTEK sebagaimana termaksud dalam UUD 1945 Amandemen pasal 31 ayat 5, agar dapat dilaksanakan oleh pemerintah besrta seluruh rakyat dengan sebaik-baiknya. Selain itu pula perkembangan IPTEK di berbagai bidangdi tengah perkembangan zaman yang semakin pesat semestinya dapat meningkatkan kualitas SDM di tengah bermunculannya dampak negative dari adanya perkembangan IPTEK, sehingga diperlukan pemikiran yang serius dan mantap dalam menghadapi permasalahan dalam penemuan-penemuan baru tersebut.
Pengaruh perkembangan iptek terhadap kemiskinan
Iptek di Indonesia saat ini sedang berkembang pesat,sebagai Negara yang mempunyai potensi SDA yang tinggi,Indonesia seharusnya bisa memanfaatkan kemajan iptek tersebut untuk memanfaatkan SDA yang kita miliki. Tetapi seperti halnya kita ketahui bahwa kualitas pendidikan adalah hal yang sangat berpengaruh untuk menguasai dan mengikuti perkembangan iptek,sehingga bisa meningkatkan kualitas SDM sehingga para penduduk bisa memanfaatkan SDA yang kita miliki semaximal mungkin dan akhirnya bisa mendorong laju perekonomian kita.
Tetapi seperti biasa dan sangat klasik,di Indonesia factor pendidikan yang rendah dan jumlah angka kemiskinan yang semakin bertambah merupakan masalah yang selalu menjadi beban bangsa Indonesia dan tidak pernah terselesaikan, sehingga bangsa Indonesia selalu menjadi bangsa yang serba terlambat Baik dari segi iptek maupun ekonomi.
Karena ke dua masalah itu saling berkaitan seharusnya Indonesia harus meningkatkan kualitas pendidikannya sebagai dasar untuk menghadapi perkembangan iptek yang masuk ke indonesia,mungkin dengan adanya bantuan subsidi dari pemerintah bisa sedikit membantu kualitas pendidikan di indonesia tapi itu saja tidak lah cukup. Bukan hanya fasilitas sekolah yang harus ditingkat kan tetapi moral dari pengajar dan murid juga harus di tingkat kan.
Dulu sekolah merupakan tempat untuk siswa benar-benar menimba ilmu,dan mereka sangat serius dalam mempelajari hal-hal yang baru karena memang tidak semua orang bisa bersekolah (kita bisa lihat dari masa penjajahan sampai era orde baru).orang yang bisa bersekolah hanya orang-orang tertentu seperti anak pejabat atau orang terpandang tetapi justru karena itu mereka menjadi semangat dalam menimba ilmu sehingga bangsa Indonesia bisa menciptakan orang-orang yang berkualitas dan termasuk orang hebat pada masanya. Tetapi kita bisa lihat sekarang,walaupun pendidikan sudah bisa didapatkan oleh siapa saja tetapi semangat mereka dalam menimba ilmu tidak sebanding dengan sewaktu dulu,karena memang sekarang sekolah bukan hanya media untuk menimba ilmu tetapi banyak orang yang menganggap sekolah hanya sebagai sebuah keharusan sehingga mereka beranggapakan sekolah merupakan paksaan bukan dari kesadaran diri sendiri yang ingin menimba ilmu,selain itu nama baik sekolah juga sudah banyak tercoreng oleh oknum yang menganut idealisme contohnya banyak pelajar sekarang yang tauran hanya untuk membuktikan bahwa sekolah mereka adalah yang terbaik atau sebagainya. Selain itu yang harus diperhatikan oleh pemerintah dalam peningkatan kualitas pendidikan,ialah kualitas pengajar yang baik.
Guru adalah pengganti orang tua kita disekolah,mereka adalah orang yang seharusnya membimbing kita.tetapi akhir-akhir ni nama baik guru sudah mulai tercoreng dimata masyarakat.kita bisa mengambil contoh ada beberapa kasus mengenai tindakan asusila seorang guru terhadap anak muridnya sendiri. Bagaimana hal seperti itu bisa terjadi?? Sedangkan seharusnya guru lah yang membimbing kita dan mengajari ilmu yang berguna untuk bekal kita dan secara mutlak itu telah mencoreng nama baik guru dimata kita walaupun tidak semua guru seprti itu tetapi hal tersebut menimbulkan rasa was-was bagi orangtua.
Dan dari segi perekonomian Indonesia seharusnya mempunyai perencanaan ekonomi yang matang untuk jangka panjang dan pendek yang lbih terprinci. Contoh saat ini banyak kasus para TKI yang sangat menyayat hati,seharusnya pemerintah lebih memperhatikan dan memonitor keberadaan para TKI yang berada di luar negeri bukan hanya menunggu devisa yang masuk dari hasil kerja keras mereka.karena rata-rata kasus yang terjadi ialah karena para TKI tersebut tidak di montor sepenuhnya oleh pemerintah,hal in bisa sedikit dkurangi apa bila TKI yang berangkat keluar negeri dberi sedikit bekal pendidkan sebelum berangakat misalkan diberi pelajaran bahas inggris agar bisa berkomunikasi dengan orang lain di negara yang di tuju,karena kebanyakan dari TKI baru bisa fasih berbahasa inggris atau bahasa lain setelah mereka sampai dan bekerja disana. Dan tentu saja ini berkaitan dengan kualitas pendidikan yang harus ditingkatkan tadi.
Hal-hal seperti diatas yang harusnya lebih sedikit dperhatikan oleh pemerintah karena kulitas bangsa indonesia tergantung dari factor- factor tersebut. dan untuk menguasai iptek kualitas bangsa Indonesia harus ditingkatkan karena perkembangan iptek itu sangat cepat apa bila kita terlambat maka kita akan terus tertinggal dari Negara-negara berkembang lainya.
Seperti yang kita ketahui banyak perusahaan asing yang mengambil alih dalam mengola sumber daya alam di Indonesia,karena indonesia tidak mampu untuk mengelola sumber daya alamnya sendiri sehingga pada akhirnya kita hanya mendapat sebagian kecil keuntungan financial dari hasil bumi kita sendiri.
Andaikan Indonesia bisa mengolah dan memanfaatkan semua sumber daya yang ada dengan mempelajari iptek yang sudah ada, pasti Indonesia akan segera terlepas dari kemiskinan yang sekarang sedang mengerogoti bangsa Indonesia.
Iptek di Indonesia saat ini sedang berkembang pesat,sebagai Negara yang mempunyai potensi SDA yang tinggi,Indonesia seharusnya bisa memanfaatkan kemajan iptek tersebut untuk memanfaatkan SDA yang kita miliki. Tetapi seperti halnya kita ketahui bahwa kualitas pendidikan adalah hal yang sangat berpengaruh untuk menguasai dan mengikuti perkembangan iptek,sehingga bisa meningkatkan kualitas SDM sehingga para penduduk bisa memanfaatkan SDA yang kita miliki semaximal mungkin dan akhirnya bisa mendorong laju perekonomian kita.
Tetapi seperti biasa dan sangat klasik,di Indonesia factor pendidikan yang rendah dan jumlah angka kemiskinan yang semakin bertambah merupakan masalah yang selalu menjadi beban bangsa Indonesia dan tidak pernah terselesaikan, sehingga bangsa Indonesia selalu menjadi bangsa yang serba terlambat Baik dari segi iptek maupun ekonomi.
Karena ke dua masalah itu saling berkaitan seharusnya Indonesia harus meningkatkan kualitas pendidikannya sebagai dasar untuk menghadapi perkembangan iptek yang masuk ke indonesia,mungkin dengan adanya bantuan subsidi dari pemerintah bisa sedikit membantu kualitas pendidikan di indonesia tapi itu saja tidak lah cukup. Bukan hanya fasilitas sekolah yang harus ditingkat kan tetapi moral dari pengajar dan murid juga harus di tingkat kan.
Dulu sekolah merupakan tempat untuk siswa benar-benar menimba ilmu,dan mereka sangat serius dalam mempelajari hal-hal yang baru karena memang tidak semua orang bisa bersekolah (kita bisa lihat dari masa penjajahan sampai era orde baru).orang yang bisa bersekolah hanya orang-orang tertentu seperti anak pejabat atau orang terpandang tetapi justru karena itu mereka menjadi semangat dalam menimba ilmu sehingga bangsa Indonesia bisa menciptakan orang-orang yang berkualitas dan termasuk orang hebat pada masanya. Tetapi kita bisa lihat sekarang,walaupun pendidikan sudah bisa didapatkan oleh siapa saja tetapi semangat mereka dalam menimba ilmu tidak sebanding dengan sewaktu dulu,karena memang sekarang sekolah bukan hanya media untuk menimba ilmu tetapi banyak orang yang menganggap sekolah hanya sebagai sebuah keharusan sehingga mereka beranggapakan sekolah merupakan paksaan bukan dari kesadaran diri sendiri yang ingin menimba ilmu,selain itu nama baik sekolah juga sudah banyak tercoreng oleh oknum yang menganut idealisme contohnya banyak pelajar sekarang yang tauran hanya untuk membuktikan bahwa sekolah mereka adalah yang terbaik atau sebagainya. Selain itu yang harus diperhatikan oleh pemerintah dalam peningkatan kualitas pendidikan,ialah kualitas pengajar yang baik.
Guru adalah pengganti orang tua kita disekolah,mereka adalah orang yang seharusnya membimbing kita.tetapi akhir-akhir ni nama baik guru sudah mulai tercoreng dimata masyarakat.kita bisa mengambil contoh ada beberapa kasus mengenai tindakan asusila seorang guru terhadap anak muridnya sendiri. Bagaimana hal seperti itu bisa terjadi?? Sedangkan seharusnya guru lah yang membimbing kita dan mengajari ilmu yang berguna untuk bekal kita dan secara mutlak itu telah mencoreng nama baik guru dimata kita walaupun tidak semua guru seprti itu tetapi hal tersebut menimbulkan rasa was-was bagi orangtua.
Dan dari segi perekonomian Indonesia seharusnya mempunyai perencanaan ekonomi yang matang untuk jangka panjang dan pendek yang lbih terprinci. Contoh saat ini banyak kasus para TKI yang sangat menyayat hati,seharusnya pemerintah lebih memperhatikan dan memonitor keberadaan para TKI yang berada di luar negeri bukan hanya menunggu devisa yang masuk dari hasil kerja keras mereka.karena rata-rata kasus yang terjadi ialah karena para TKI tersebut tidak di montor sepenuhnya oleh pemerintah,hal in bisa sedikit dkurangi apa bila TKI yang berangkat keluar negeri dberi sedikit bekal pendidkan sebelum berangakat misalkan diberi pelajaran bahas inggris agar bisa berkomunikasi dengan orang lain di negara yang di tuju,karena kebanyakan dari TKI baru bisa fasih berbahasa inggris atau bahasa lain setelah mereka sampai dan bekerja disana. Dan tentu saja ini berkaitan dengan kualitas pendidikan yang harus ditingkatkan tadi.
Hal-hal seperti diatas yang harusnya lebih sedikit dperhatikan oleh pemerintah karena kulitas bangsa indonesia tergantung dari factor- factor tersebut. dan untuk menguasai iptek kualitas bangsa Indonesia harus ditingkatkan karena perkembangan iptek itu sangat cepat apa bila kita terlambat maka kita akan terus tertinggal dari Negara-negara berkembang lainya.
Seperti yang kita ketahui banyak perusahaan asing yang mengambil alih dalam mengola sumber daya alam di Indonesia,karena indonesia tidak mampu untuk mengelola sumber daya alamnya sendiri sehingga pada akhirnya kita hanya mendapat sebagian kecil keuntungan financial dari hasil bumi kita sendiri.
Andaikan Indonesia bisa mengolah dan memanfaatkan semua sumber daya yang ada dengan mempelajari iptek yang sudah ada, pasti Indonesia akan segera terlepas dari kemiskinan yang sekarang sedang mengerogoti bangsa Indonesia.
SUMBER :
http://alifatulazizah.blogspot.com/2012/05/pemenuhan-kebutuhan-primer-dan-sekunder.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar