Jumat, 10 Juni 2016

BAB 2 MATEMATIKA DAN ILMU ALAMIAH DASAR



                            MATEMATIKA DAN ILMU ALAMIAH DASAR   
   BAB 2 METODE ILMIAH
 CARA MEMPEROLEH PENGETAHUAN
Menurut Charles Price ada 4 macam cara untuk memperoleh pengetahuan yaitu:
i)     Percaya
Seseorang akan mendapat pengatahuan karena ia percaya pada hal tersebut adalah benar.
ii)   Wibawa
Sesuatu akan dianggap benar,apa bila seseorang yg berwibawa menyatakan benar
iii) Apriori
Merupakan suatu keyakinan/pendirian/anggapan sebelum mengetahuai (melihat,mendengar,menyelidiki) keadaan tertentu.
iv) Metode Ilmiah
·Seseuatu dianggap ilmiah apa bila memiliki patokan yg merupakan rambu2 untuk menentukan benar atau salah. Ilmu pengetahuan dianggap Alamiah apabila memenuhi 4 syarat yaitu:
1)      Objektif (Pengetahuan itu sesuai dengan Objek)
2)      Metodik (Pengetahuan itu diperoleh dengan cara2 tertentu dan terkontrol)
3)      Sistematis (Pengetahuan ilmiah itu tersusun dalam suatu system, tidak berdiri sendiri satu sama lain saling berkaitan ,saling menjelaskan,sehingga keseluruhan menjadi kesatuan yg utuh.)
4)      Berlaku Umum/ Universal (Pengetahuan tidak hanya diamati hanya oleh seseorang atau oleh beberapa orang saja ,tapi semua org dengan eksperimentasi yg sama akan menghasilkan sesuatu yg sama atau konsisten.)



Pengertian metode imiah
Metode ilmiah  atau proses ilmiah merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut kemudian diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, maka hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.
·         karakteristik penelitian ilmiah, yaitu :
I.            Sistematik
II.            Logis.
III.            Empiric
IV.            Replikatif

                      Langkah-langkah Operasional Metode Ilmiah

A. Perumusan masalah yang dimaksud dengan masalah yaitu pernyataan apa, mengapa, ataupun bagaimana tentang obyek yangteliti. Masalah itu harus jelas batas-batasnya serta dikenal faktor-faktor yang mempengaruhinya.
B. Penyusunan hipotesis; yang dimaksud hipotesis yaitu suatupernyataan yang menunjukkan kemungkinan jawaban untukmemecahkan masalah yang telah ditetapkan. Dengan kata lain,hipotesis merupakan dugaan yang tentu saja didukung olehpengetahuan yang ada. Hipotesis juga dapat dipandang sebagai jawaban sementara dari permasalahan yang harus diujikebenarannya dalam suatu obserevasi atau eksperimentasi.
C. Pengujian hipotesis, yaitu berbagai usaha pengumpulan fakta-fakta yang relevan dengan hipotesis yang telah diajukan untuk dapatmemperlihatkan apakah terdapat fakta-fakta yang mendukunghipotesis tersebut atau tidak. Fakta-fakta ini dapat diperoleh melalui pengamatan langsung dengan mata atau teleskop atau dapat jugamelalui uji coba atau eksperimentasi, kemudian fakta-fakta itudikumpulkan melalui penginderaan.
D. Penarikan kesimpulan penarikan kesimpulan ini didasarkan atas penilaian melalui analisis dari fakta (data) untuk melihat apakah hipotesis yang diajukan itu diterima atau tidak. Hipotesis itu dapat diterima bila fakta yang terkumpul itu mendukung  pernyataan hipotesis.  Bila fakta tidak mendukung maka hipotesis itu ditolak. Hipotesis yang diterima merupakan suatu pengetahuan yang kebenarannya telah diuji secara  ilmiah, dan merupakan bagian dari ilmu pengetahuan.

·         Perbedaan penelitian berdasarkan keilmiahan
1)      Penelitian Ilmiah
Penelitian IlmiahMenggunakan kaidah-kaidah ilmiah (Mengemukakan pokok-pokok pikiran, menyimpulkan dengan melalui prosedur yang sistematis dengan menggunakan pembuktian ilmiah/meyakinkan. Ada dua kriteria dalam menentukan kadar/tinggi-rendahnya mutu ilmiah suatu penelitian yaitu:
-  Kemampuan memberikan pengertian yang jelas tentang masalah yang diteliti:
- Kemampuan untuk meramalkan: sampai dimana kesimpulan yang sama dapat    dicapai apabila data yang sama ditemukan di tempat/waktu lain;
      Ciri-ciri penelitian ilmiah adalah:
-         Purposiveness, fokus tujuan yang jelas;
-           Rigor, teliti, memiliki dasar teori dan disain metodologi yang baik;
-          Testibility, prosedur pengujian hipotesis jelas
-           Replicability, Pengujian dapat diulang untuk kasus yang sama atau yang sejenis;
-           Objectivity, Berdasarkan fakta dari data aktual : tidak subjektif dan emosional;
-          Generalizability, Semakin luas ruang lingkup penggunaan hasilnya semakin berguna;
-         Precision, Mendekati realitas danconfidence peluang kejadian dari estimasi dapat dilihat;



KEUNGGULAN & KETERBATASAN SERTA PERANAN METODE ILMIAH DALAM PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN

  Keunggulan metode ilmiah, antara lain :
·       Mencintai kebenaran yang objektif dan bersikap adil;
·       Kebenaran ilmu yang absolute sehingga dapat dicari terus menerus;
·       Mengurangi kepercayaan pada tahayul, astrologi maupun peruntungan, dan lain lain
Sedangkan keterbatasan metode ilmiah adalah ketidak sanggupannya menjangkau untuk menguji adanya Tuhan, membuat kesimpulanyang berkenaan dengan baik buruk atau system nilai dan juga tidak dapat menjangkau tentang seni dan keindahan

Sumber “
Massofa.wordpress.com-google
rosy kusuma-google
www.wikipedia.com
www.rosykusuma-google

Tidak ada komentar:

Posting Komentar