APAKAH
ITU INTERPERSONAL, INTRAPERSONAL, TRANSPERSONAL
1. INTERPERSONAL
Adalah
komunikasi secara langsung atau face to face communication pada waktu tempat
sama. Dalam komunikasi Interpersonal setiap partisipan mengunakan semua elemen
dari komunikasi contohnyaa masing-masing pihak akan membicarakan latar belakang
dan pengalaman masing-masing dalam percakapan tersebut. Komunikasi
Interpersonal dapat dibagi menjadi tiga tipe:
·
Assertive Communication (Komunikasi
Asertif).
·
Nonassertive Communication (Komunikasi
Nonasetif)
·
Aggressive
Communication (Komunikasi Agresif).
Ciri-ciri
(karakterstik) komunikasi asertif adalah dengan percaya diri mengekspresikan
yang Anda pikirkan, rasakan, dan percayai; dengan lantang membela hak Anda
seraya menghormati hak orang lain; menyampaikan maksud dan harapan tanpa
menghina, mempermalukan, atau merendahkan orang lain; respek terhadap kebutuhan
dan hak diri sendiri dan orang lain.
Ciri-ciri komunikasi nonasertif adalah ketidakmampuan mengekspresikan pemikiran, perasaan, dan keyakinan secara konsisten; membolehkan orang lain untuk melanggar hak Anda tanpa tantangan; kurang menghargai preferensi sendiri; orang lain dengan mudah mengabaikan pemikiran, perasaan, dan keyakinan Anda.
Ciri-ciri komunikasi agresif adalah mengekspresikan diri dengan cara mengintimidasi, menghina, atau merendahkan orang lain serta meraih keinginan dengan cara merusak hak-hak orang lain. Komunikasi interpersonal penting dipahami. Hal ini terjadi karena komunikasi interpersonal :
Ciri-ciri komunikasi nonasertif adalah ketidakmampuan mengekspresikan pemikiran, perasaan, dan keyakinan secara konsisten; membolehkan orang lain untuk melanggar hak Anda tanpa tantangan; kurang menghargai preferensi sendiri; orang lain dengan mudah mengabaikan pemikiran, perasaan, dan keyakinan Anda.
Ciri-ciri komunikasi agresif adalah mengekspresikan diri dengan cara mengintimidasi, menghina, atau merendahkan orang lain serta meraih keinginan dengan cara merusak hak-hak orang lain. Komunikasi interpersonal penting dipahami. Hal ini terjadi karena komunikasi interpersonal :
·
Dapat meningkatkan hubungan dari tidak
kenal (impersonal) menjadi hubungan yang bersifat pribadi atau sebaliknya.
·
Menyampaikan emosi dan perasaan kita.
·
Melatih diri komunikator maupun
komunikan menjadi pribadi yang peka, peduli dan empati pada pasangan
komunikasi, sehingga dari berorientasi pada diri sendiri (self oriented)
menjadi berorientasi kepada pihak lain.
Fungsi Komunikasi interpersonal
sebagai berikut:
·
Untuk mendapatkan respon atau umpan
balik. Hal ini sebagai salah satu tanda efektivitas proses komunikasi.
Bayangkan bagaimana kalau tidak ada umpan balik, saat Anda berkomunikasi dengan
orang lain. Misalnya ketika Anda mengirimkan pesan ke orang lain tetapi orang
tersebut tidak membalas pesan Anda.
·
Untuk melakukan antisipasi setelah
mengevaluasi respon atau umpan balik. Contohnya, setelah apa yang akan kita
lakukan setelah mengetahui lawan bicara kita kurang nyaman diajak berbincang.
·
Untuk melakukan kontrol terhadap
lingkungan sosial, yaitu kita dapat melakukan modifikasi perilaku orang lain dengan cara persuasi.
Misalnya, iklan yang arahnya membujuk orang lain.
CONTOH INTERPERSONAL
Melakukan Komunikasi lewat youtube
seperti video, melakukan komunikasi dengan teman atau pacar melalui jejaring
sosial yang ada di internet dengan menggundakan facebook dan twitter. Internet
juga memiliki sisi positif dan sisi negatifnya. Sisi positifnya itu seperti
mencari informasi dengan menggunakan internet dan juga dapat mendapat pelajaran
dari internet.
2. INTRAPERSONAL
Adalah
kajian tentang proses komunikasi antar 2 pribadi yang berbeda dan diharapkan
masing – masing peserta komunikasi dapat menangkap reaksi secara langsung baik
verbal maupun nonverbal atau komunikasi yang terjadi dalam diri sendiri maka
tindak balas yang dilakukan ialah dalam internal diri sendiri.
Dijelaskan oleh juga Devito (1997),
komunikasi intrapersonal atau komunikasi intrapribadi merupakan komunikasi
dengan diri sendiri dengan tujuan untuk berpikir, melakukan penalaran,
menganalisis dan merenung. Sedangkan menurut Nina (2011) menjelaskan komunikasi intrapersonal
adalah komunikasi yang terjadi pada diri manusia, meliputi proses sensasi,
asosiasi, persepsi, memori dan berpikir. Sedangkan menurut Effendy seperti yang
dikutip oleh Rosmawaty (2010) mengatakan bahwa komunikasi intrapersonal atau
komunikasi intrapribadi merupakan komunikasi yang berlangsung dalam diri
seseorang. Orang itu berperan baik sebagai komunikator maupun sebagai
komunikan. Dia berbicara kepada dirinya sendiri. Dia berdialog dengan dirinya
sendiri. Dia bertanya dengan dirinya sendiri dan dijawab oleh dirinya sendiri.
Selanjutnya Rakhmat seperti dikutip oleh Rosmawaty (2010) mengatakan komunikasi
intrapersonal adalah suatu proses pengolahan informasi, meliputi sensasi,
persepsi, memori, dan berpikir. Dari konsep tentang komunikasi intrapersonal dari
beberapa ahli komunikasi penulis mensintesakan bahwa komunikasi intrapersonal
adalah komunikasi pada diri sendiri atau dengan dirinya sendiri. Tipe
komunikasi intrapribadi sama dengan proses berpikir, yaitu ketika seseorang
secara sadar (sengaja) mengirimkan informasi pada dirinya untuk menganalisis
sebuah situasi dan mengambil sikap atau keputusan. Ketika kita ingin memecahkan
suatu masalah, membuat keputusan, ataupun mencari sebab dan akibat, kita akan
berinteraksi dengan diri kita sendiri apa yang baik, apa yang buruk, serta apa
yang dapat kita lakukan untuk menyelesaikan masalah tersebut. komunikasi
seseorang dengan dirinya sendiri (communication with the self). Tipe komunikasi
intrapribadi sama dengan proses berpikir, yaitu ketika seseorang secara sadar
(sengaja) mengirimkan informasi pada dirinya untuk menganalisis sebuah situasi
dan mengambil sikap atau keputusan.
CONTOHNYA INTRAPERSONAL
Ketika seseorang ingin memajukan
usahanya melalui internet contohnya mempromosikan usahanya melalui
facebook,twitter, instagram ataupun melalui blog karena hampir seluruh manusia
didunia mengunakan internet dan gampang dan mudah.
3. INTRAPERSONAL
Komunikasi transpersonal yaitu
komunikasi yang terjadi dalam domain spiritual seseorang. Tujuan komunikasi
transpersonal yaitu untuk memunculkan kesadaran tentang diri (self-hood),
meningkatkan spiritualitas, lebih cenderung bersifat vertikal -- mengutamakan
hubungan spiritual seseorang dengan Tuhannya.
Psikologi
Transpersonal merupakan kekuatan keempat dalam bidang psikologi yang
menjembatani antara psikologi dan spiritual yang memusatkan perhatiannya pada
studi tentang bagian dan proses tentang pengalaman mendalam atau perasaan yang
luas tentang siapa dirinya atau sensasi yang besar terhadap koneksitas dengan
orang lain, alam atau dimensi spiritual dan berusaha membantu seseorang untuk
mengeksplorasi tingkat energy dan melewati kesadaraan (awareness) atau sisi
lain dari topeng dan pola-pola kepribadian.
CONTOHNYA TRANSPERSONAL
erdoa,
beribadah, intropeksi diri dengan melihat kekurangan dalam diri kita dan
memperbaikinya, melakukan meditasi, refleksi diri, ritual keagamaan, atau cara
lainnya untuk berkomunikasi dengan “kekuatan yang lebih tinggi” Jadi,
kesimpulannya di dalam komunikasi transpersonal semua manusia dapat menentukan
tentang spritualnya masing-masing. Dimana semua manusia itu memiliki kebebasan
untuk memeluk agama yang diyakini-nya. Jadi, dalam komunikasi transpersonal
lebih cenderung bersifat vertical, yang berarti lebih mengutamakan hubungan
spritual terhadap Tuhan-nya. Tidak seperti komunikasi intrapersonal dan
interpersonal yang lebih cenderung bersifat horizontal, yang berarti lebih
mengutamakan hubungan antar manusia (bukan berarti dalam pengertian ini,
manusia tidak lantas melupakan potensi spiritualnya).
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar