Psikoterapi adalah usaha penyembuhan untuk masalah yang berkaitan dengan pikiran, perasaan dan perilaku. Psikoterapi (Psychotherapy) berasal dari dua kata, yaitu "Psyche" yang artinya jiwa, pikiran atau mental dan "Therapy" yang artinya penyembuhan, pengobatan atau perawatan. Oleh karena itu, psikoterapi disebut juga dengan istilah terapi kejiwaan, terapi mental, atau terapi pikiran. Orang yang melakukan psikoterapi disebut Psikoterapis (Psychotherapist). Seorang psikoterapis bisa dari kalangan dokter, psikolog atau orang dari latar belakang apa saja yang mendalami ilmu psikologi dan mampu melakukan psikoterapi.
Psikoterapi
merupakan proses interaksi formal antara dua pihak atau lebih, yaitu antara
klien dengan psikoterapis yang bertujuan memperbaiki keadaan yang dikeluhkan
klien. Seorang psikoterapis dengan pengetahuan dan ketrampilan psikologisnya
akan membantu klien mengatasi keluhan secara profesional dan legal.
Tujuan dari interaksi tersebut adalah tercapainya
perubahan pada diri klien. Klien umumnya datang karena suatu keluhan
berkaitan dengan pikiran, perasan, perilaku atau keluhan fisik yang disebabkan
oleh masalah psikis.
Berikut
ini empat tahapan yang umum dilalui pada sesi pertama atau pertemuan pertama
psikoterapi :
Kami hanya bisa membantu Anda apabila kami dan Anda memahami masalah Anda. Oleh karena itu, psikoterapi diawali dengan Anda bercerita tentang masalah Anda dan kemudian kami ajak Anda untuk "membedah" masalah tersebut dari sudut pandang psikologi. Tujuan analisa masalah adalah agar kami dan Anda memahami secara pasti apa yang sebenarnya menjadi masalah Anda. Sering kali terjadi, apa yang dianggap klien sebagai masalah utama, sebenarnya hanyalah akibat dari suatu masalah yang tidak Anda sadari.
2. Menentukan Tujuan Psikoterapi
Setelah
masalah diketahui secara jelas, maka selanjutnya adalah menentukan tujuan dari
terapi. Kami akan memandu Anda untuk menentukan target, hasil atau outcome dari
proses terapi yang akan Anda jalani. Tujuan haruslah spesifik dan jelas supaya
proses psikoterapi terarah dan kami bisa menentukan metode terapi apa yang akan
digunakan untuk mengatasi masalah Anda. Bisa jadi kami hanya menggunakan satu metode
terapi atau gabungan beberapa metode psikoterapi.
3. Penerapan Metode Psikoterapi
Dalam
psikoterapi modern ada banyak metode psikoterapi yang bisa digunakan. Beberapa
metode psikoterapi yang sering kami gunakan adalah Trance Psychotherapy,
Behavioural Therapy, Cognitive Behavioural Psychotherapy, Neuro Linguistic
Programming, Psychoanalysis, Forgiveness Therapy, Ego State Therapy, Emotional
Freedom Technique dan masih banyak lagi. Anda bisa membaca keterangan
metode-metode tersebut di halaman Metode Psikoterapi Yang Dipakai.
Jika
diibaratkan bengkel mobil, metode psikoterapi bisa diumpamakan dengan alat yang
dipakai memperbaiki mobil. Tentu saja ada banyak jenis alat perbengkelan yang
semuanya berguna, tapi punya fungsi berbeda-beda. Untuk memperbaiki suatu
kerusakan pada mobil, mungkin dibutuhkan satu atau beberapa peralatan
sekaligus, tergantung jenis kerusakannya. Begitu pula dalam psikoterapi, kami
menyesuaikan metode terapi dengan masalah dan tujuan Anda.
4. Mengakhiri Sesi Psikoterapi
Satu
sesi psikoterapi yang kami lakukan berlangsung selama 2 jam. Kadang kami
mengakhiri sesi dengan memberikan beberapa petunjuk yang bisa Anda laksanakan
sendiri di rumah. Namun sering kali kami tidak memberi petunjuk apapun kepada
Anda karena memang tidak diperlukan.
Beberapa
klien kami bertanya pada akhir sesi: "Pak,
apakah saya perlu datang lagi?", maka jawaban kami: "Kita lihat dulu
perkembangannya setelah 1-2 minggu. Apabila ada sesuatu, Anda konsultasikan
dengan kami agar bisa menentukan apakah perlu terapi lagi atau sudah
cukup". Masalah kejiwaan itu lebih rumit daripada masalah
fisik karena jiwa tidak bisa dilihat. Oleh karena itu, sulit memprediksikan
apakah Anda perlu terapi lagi atau tidak. Maka lebih baik dilihat
perkembangannya, kemudian baru memutuskan perlu terapi lagi atau tidak.
metode
psikoterapi yang ada, bisa dikategorikan dalam lima pendekatan, yaitu:
Pendekatan ini fokus pada mengubah masalah perilaku, perasaan dan pikiran dengan cara memahami akar masalah yang biasanya tersembunyi di pikiran bawah sadar. Psychodynamic (Psikodinamik) pertama kali diciptakan oleh Sigmund Feud (1856-1939), seorang neurologist dari Austria. Teori dan praktek psikodinamik sekarang ini sudah dikembangkan dan dimodifikasi sedemikian rupa oleh para murid dan pengikut Freud guna mendapatkan hasil yang lebih efektif.
Tujuan dari metode psikoanalisis dan psikodinamik adalah agar klien bisa menyadari apa yang sebelumnya tidak disadarinya. Gangguan psikologis mencerminkan adanya masalah di bawah sadar yang belum terselesaikan. Untuk itu, klien perlu menggali bawah sadarnya untuk mendapatkan solusi. Dengan memahami masalah yang dialami, maka seseorang bisa mengatasi segala masalahnya melalui “insight” (pemahaman pribadi).
2. Behavior Therapy
Pendekatan terapi perilaku (behavior therapy) berfokus pada hukum pembelajaran. Bahwa perilaku seseorang dipengaruhi oleh proses belajar sepanjang hidup. Tokoh yang melahirkan behavior therapy adalah Ivan Pavlov yang menemukan “classical conditioning” atau “associative learning”.
Inti dari pendekatan behavior therapy adalah manusia bertindak secara otomatis karena membentuk asosiasi (hubungan sebab-akibat atau aksi-reaksi). Misalnya pada kasus fobia ular, penderita fobia mengasosiasikan ular sebagai sumber kecemasan dan ketakutan karena waktu kecil dia penah melihat orang yang ketakutan terhadap ular. Dalam hal ini, penderita telah belajar bahwa "ketika saya melihat ular maka respon saya adalah perilaku ketakutan".
3. Cognitive Therapy
Terapi Kognitif (Cognitive Therapy) punya konsep bahwa perilaku manusia itu dipengaruhi oleh pikirannya. Oleh karena itu, pendekatan Cognitive Therapy lebih fokus pada memodifikasi pola pikiran untuk bisa mengubah perilaku. Pandangan Cognitive Therapy adalah bahwa disfungsi pikiran menyebabkan disfungsi perasaan dan disfungsi perilaku. Tokoh besar dalam cognitive therapy antara lain Albert Ellis dan Aaron Beck.
Tujuan utama dalam pendekatan cognitive adalah mengubah pola pikir dengan cara meningkatkan kesadaran dan berpikir rasional. Beberapa metode psikoterapi yang termasuk dalam pendekatan Cognitive adalah Collaborative Empiricism, Guided Discovery, Socratic Questioning, Neurolinguistic Programming, Rational Emotive Therapy (RET), Cognitive Shifting. Cognitive Analytic Therapy (CAT) dan sebagainya.
4. Humanistic Therapy
Pendekatan Humanistic Therapy menganggap bahwa setiap manusia itu unik dan setiap manusia sebenarnya mampu menyelesaikan masalahnya sendiri. Setiap manusia dengan keunikannya bebas menentukan pilihan hidupnya sendiri. Oleh karena itu, dalam terapi humanistik, seorang psikoterapis berperan sebagai fasilitator perubahan saja, bukan mengarahkan perubahan. Psikoterapis tidak mencoba untuk mempengaruhi klien, melainkan memberi kesempatan klien untuk memunculkan kesadaran dan berubah atas dasar kesadarannya sendiri.
Metode psikoterapi yang termasuk dalam pendekatan humanistik adalah Gestalt Therapy, Client Cantered Psychotherapy, Depth Therapy, Sensitivity Training, Family Therapies, Transpersonal Psychotherapy dan Existential Psychotherapy.
5. Integrative / Holistic Therapy
Yang sering saya temui adalah seorang klien mengalami komplikasi gangguan psikologis yang mana tidak cukup bila ditangani dengan satu metode psikoterapi saja. Oleh karena itu, saya menggunakan beberapa metode psikoterapi dan beberapa pendekatan sekaligus untuk membantu klien saya. Hal ini disebut Integrative Therapy atau Holistic Therapy, yaitu suatu psikoterapi gabungan yang bertujuan untuk menyembuhkan mental seseorang secara keseluruhan.
Dari penjelasan diatas dapat saya simpulkan bahwa
psikoterapi bertujuan untuk mengatasi masalah dengan pikiran, perasaan dan
perilaku yang dialami klien. Orang yang melakukan psikoterapi disebut Psikoterapis
(Psychotherapist). Seorang psikoterapis bisa dari kalangan dokter, psikolog
atau orang dari latar belakang apa saja yang mendalami ilmu psikologi dan mampu
melakukan psikoterapi.
Sumber : http://psikoterapis.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar