Jumat, 23 Oktober 2015

IBD ( BAB III )



BAB III

Konsepsi IBD  Dalam Kesusastraan
Pendekatan Kesusastraan  
Sastra atau dalam bahasa Indonesia disebut juga kesusastraan ialah merupakan suatu tulisan atau kata-kata yang mempunyai nilai seni,sastra dan budaya serta keindahan dengan makna tertentu. Seni yaitu sebuah karya atau sastra yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia. Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu budaya dasar, karena materi-materi yang diulas oleh ilmu budaya dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan seni.jadi dapat disimpulkan sastra dan seni sangat erat hubungan dengan ekspresi manusi dan ilmu ilmu budaya dasar mempunyai suatu makna yang erat
IBD dihubungkan dengan prosa :
Prosa adalah karya sastra yang berbentuk cerita yang bebas, tidak terikat oleh rima, irama, dan kemerduan bunyi  seperti puisi. Bahasa prosa seperti bahasa sehari-hari. Jenis tulisan prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karenanya, prosa dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media lainnya.
Prosa juga dibagi dalam dua jenis,yaitu prosa lama dan prosa baru. Prosa lama merupakan karya sastra yang belum mendapat pengaruh dari kebudayaan barat. Prosa lama yang mula-mula timbul disampaikan secara lisan, belum mengenal tulisan. Ciri prosa lama yaitu Sangat terikat oleh aturan dan kebiasaan adat-istiadat, Anonim (tanpa pengarang) atau tidak berani mengemukakan keaslian pengarangnya, Tema dan isi cerita berkisar pada perjuangan dan perbedaan antara sifat baik dan buruk , dan Istana sentris, yaitu berkisar pada kehidupan lingkungan istana. Sedangkan prosa baru adalah karangan prosa yang timbul setelah mendapat pengaruh sastra atau budaya Barat
Komponen dalam Prosa Lama :
1.       Dongeng , adalah suatu cerita yang bersifat khayal. Dongeng sendiri banyak ragamnya, yaitu sebagai berikut:Fabel , Mite (Mitos) ,Legenda , Sage , Parabel.
2.       Hikayat ,  berasal dari India dan Arab, berisikan cerita kehidupan para dewi, peri, pangeran, putri kerajaan, serta raja-raja yang memiliki kekuatan gaib.




Komponen dalam Prosa Baru :
1.       Roman ,  iallah  bentuk prosa baru yang mengisahkan kehidupan pelaku utamanya dengan segala suka dukanya. Novel , adalah bentuk prosa baru yang melukiskan sebagian kehidupan pelaku utamanya yang terpenting, paling menarik, dan yang mengandung konflik. Biasanya novel lebih pendek daripada roman dan lebih panjang dari cerpen.
2.       Cerpen, adalah bentuk prosa baru yang menceritakan sebagian kecil dari kehidupan pelakunya yang terpenting dan paling menarik. Resensi, adalah pembicaraan / pertimbangan / ulasan suatu karya (buku, film, drama, dll.).
3.       Esay, adalah ulasan / kupasan suatu masalah secara sepintas lalu berdasarkan pandangan pribadi penulisnya.

Sebagai seni yang bertulang punggung cerita, mau tidak mau karya sastra ( prosa fiksi ) langsung atau tidak langsung membawakan moral, pesan atau cerita. Dengan kata lain prosa mempunyai nilai-nilai yang diperoleh pembawa lewat sastra. Adapun nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra antara lain :
1.     Prosa fiksi memberikan kesenangan ,Keistimewaannya pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalami sendiri peristiwa tersebut
2.     Prosa fiksi memberikan informasi , Fiksi memberikan sedikit informasi yang tidak terdapat di dalam ensiklopedi
3.     Prosa fiksi memberikan warisan cultural ,Prosa fiksi dapat menstimulasi imaginasi dan warisan budaya bangsa.
4.     Prosa memberikan keseimbangan wawasan ,Lewat prosa fiksi sesorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman dengan banyak individu.

·         IBD yang di hubungkan dengan puisi :

Sayap mu menari di udara
Berpendar di antara dua sisi siulet temaram
Aku merona dalam sebuah lekuk senyum

Kamu pandai menawan hati kata ku
Akupun sering terjerat dalam bawaan lagu mu yang menawan
Menari dari lekuk senja yang rupawan
Sampai simburatnya berganti temaram

Kapan kamu mulai berlari seperti kekanak-kanakan dalam rangkulanku
Aku selalu terpengaru sifatmu yang polos nan anggun
Bukankah kamu seperti merpati putih kata ku
Merpati putih yang menari di ujung senja
Bersenyawa bersama angin sembai melandai
Hingga jingga siulet menipis di antara bibir mungil tanpa pemilik


Tidak ada komentar:

Posting Komentar